Cara Menghitung Biaya Rumah Tangga Bulanan Dengan 1 - 2 Anak

Mengelola keuangan rumah tangga bagaikan mempunyai "home industry" kecil, kalau kita mindset-nya karyawan mungkin lebih paham dgn istilah mengelola gaji (pendapatan) mini, ^_^.

Baiklah ini sekedar mengingatkan diri pribadi saya saja, kepikiran setelah baca referensi dr Yahoo Answer. Juga masukan bagi kalian yang siap-siap hidup berumah tangga, selamat juga buat pengantin baru nih, asikk ^_^.

Kira-kira berapa biaya hidup RT bulanan di kota atau di kampung dengan 1 - 2 anak? Intermezzo sebentar, supaya nyali "tanggung jawab" kita tidak terlalu ciut plus belajar berumah tangga ala calon pengusaha sukses dunia - akhirat yg selalu terbiasa hidup berhemat dan sederhana (sekali lagi, jiwa pekerja umumnya so pasti boros).

Maka hitungannya akan lebih menyesuaikan dgn pola hidup sederhana di kota sesuai kebutuhan biaya pasangan baru menikah atw baru punya anak. Jika tinggal di kampung hitungan anggaran di bawah ini bisa jadi hanya setengahnya.

Secara garis besar total perhitungan bulanan di kota, diantara angka Rp. 1.600.000 - Rp. 1.900.000 per bulan. Rincian biaya simplenya, sebagai berikut:

• Sewa (kontrak) rumah sekitar 500.000 - 600.000 per bulan,
• Listrik + air sekitar 75.000 -100.000 per bulan,
• Biaya makan kebutuhan bulanan sekitar 400.000 - 500.000 per bulan,
• Biaya sekolah anak PAUD/TK/SD + uang jajannya + tabungannya, dll sekitar 150.000 - 200.000 per bulan,
• Persiapan dana darurat plus tabungan masa depan sekitar 100.000 - 200.000 per bulan. Baiknya 10% - 20% dr total pendapatan.

Jika anggarannya untuk 2 orang anak, sbb:

• Sewa (kontrak) rumah sekitar 500.000 - 600.000 per bulan,
• Listrik + air sekitar 100.000 - 150.000 per bulan,
• Biaya makan kebutuhan bulanan sekitar 500.000 - 600.000 per bulan,
• Biaya sekolah anak PAUD/TK/SD + uang jajannya + tabungannya, dll sekitar 200.000 - 300.000 per bulan,
• Persiapan dana darurat plus tabungan masa depan sekitar 100.000 - 200.000 per bulan. Baiknya 10% - 20% dr total pendapatan.

Note: Anggaran sederhana di atas layak atau tidaknya relatif, setiap daerah kebutuhan biaya hidup pun tidak sama.

O yah, kalkulasi hitungan anggaran tiap tahun kemungkinan bisa saja mengalami kenaikan sesuai tingkat inflasi tahunan. Tapi mudah-mudahan kondisi inflasi - deflasi bisa berimbang yah, hhe. Semoga bermanfaat!