Melihat Calon Pasangan Dari Segi Kemiripan Wajah

Mungkin beberapa diantara kalian sering memperhatikan pasangan yang menurut kalian kontras sekali mukanya. Kalau toh memang ada kemiripan secara fisik "wajah," apakah hanya kebetulan saja atau memang ada benang merah?

Bagi yg sudah menikah anggap saja postingan kali ini hanya sebatas hiburan: jangan sampai terbawa sugesti aneh-aneh! Saya sengaja memposting kembali postingan lama semenjak masih aktif di Facebook.

Sangat dimaklumi bila ada wanita cantik/pria tampan, namun belum menemukan jodohnya terpaut hati terhadap pasangannya hanya karena faktor materi. Sebaliknya, seorang yg sudah mapan tapi tidak "laku-laku" selalu mendapatkan pasangannya cantik/ganteng, kenapa coba?

Bagaimana anggapan mitos bahwa pasangan punya mirip di wajah bakalan jodoh. Bisa jadi salah dan bisa jadi pula kalau toh memang jodoh hanya faktor kebetulan saja, who knows? Sebenarnya, di keluarga saya pun sudah ada contohnya.

Seperti kedua orang tua saya tidak ada kemiripan sama sekali segi wajahnya, malah kontras banget. Sebaliknya, istri paman saya ada sedikit kemiripan di wajahnya dengan paman. So, jika memang harus ada kemiripan tidak hanya sebatas segi penampilan fisiknya saja, seringkali terjadi di luar non fisik.

Semakin lama semakin mirip wajahnya?

Jodoh identik seperti dua kutub magnet berbeda: ada minus dan plus di setiap kedua ujung sisi magnet. Artinya, segi fisik laki-laki maupun perempuan saja kita sudah ditakdirkan berbeda, apalagi hal-hal lainnya. Kalaupun ada pernikahan sesama jenis artinya tanda akhir jaman, ^_^.

Semisal, pasangan atau keluarga "kurang mapan" condong matrealisitis, seseorang berpostur tubuh pendek condong mencari pasangan agak lebih tinggi, begitupun wajahnya merasa kurang "good-looking" condong mencari agak lebih baik darinya, dsb.

Jelasnya, dua insan berbeda secara fisik: mau tinggi-pendek, kaya apa "merasa miskin," wajah mirip apa ndak. Persamaannya justru dalam hal yg lebih bersifat non fisik. Seperti kepribadiannya (baik - buruk), karakteristik (jelek - bagus), wawasan maupun hal-hal menyangkut kualitas diri pasangan lainnya.

Sayapun setuju bila kualitas diri sama maka gerak-gerik, mimik muka, garis/kerut wajah, senyum, dsb. secara tidak disadari akan ada kemiripan dengan pasangannya nanti, apalagi setelah berumah tangga sekian puluh tahun bersama.